“Jika bertanya tentang kesiapan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengawasi industri perbankan syariah, jawabannya tentu siap, tetapi bagaimana dengan penyelenggaranya?” Kalimat tersebut dilontarkan Dr. H. Setiawan Budi Utomo, MA dalam acara talkshow nasional yang diselenggarakan Keluarga Muslim Fakultas Hukum (KMFH) UGM, Minggu (16/11). Dalam pemaparannya, Kepala Bagian Departemen Perbankan Syariah OJK itu mengungkapkan rendahnya kepemilikan aset industri jasa keungan syariah Indonesia di tataran global. Meskipun demikian, Indonesia adalah ‘the biggest player’. “Hal itu karena jumlah bank syariah dan penduduk di Indonesia sangat banyak,” jelas peraih Doktor Ilmu Hukum Universitas Padjajaran tersebut.
Untuk itu, menurutnya, diperlukan strategi pengembangan industri jasa keuangan syariah dari berbagai aspek. Beberapa di antaranya meliputi sumber daya manusia, tata kelola, manajemen risiko, pengaturan, dan pengawasan. “OJK sendiri saat ini sedang menyusun masterplan Pengembangan Industri Syariah Indonesia, tetapi memang belum final,” ungkap Setiawan.
Acara yang berlangsung di Hall Bulaksumur University Club tersebut bertajuk “Kesiapan OJK dalam Pengawasan Industri Perbankan Syariah.” Selain Setiawan, hadir pula Khotibul Umam, S.H., LL.M, Dosen Bagian Hukum Islam Fakultas Hukum UGM, sebagai pembicara. Sementara itu, dari kalangan praktisi, hadir Ir. Wahsi Prasodjo, M.M. selaku Pimpinan Cabang BNI Syariah Yogyakarta.
Berbeda dengan Setiawan, Khotibul Umam, S.H., LL.M lebih menekankan pentingnya peran OJK dalam pengaturan dan pengawasan perbankan syariah di Indonesia. “Peran tersebut misalnya mencabut izin usaha yang tidak memenuhi standar yang telah ditetapkan,” jelasnya. Hal tersebut juga harus diimbangi dengan upaya perbankan dalam ketaatan terhadap prinsip syariah.
Talkshow yang berlangsung selama empat jam tersebut merupakan puncak dari rangkaian acara Muslim Law Fair (MLF) 2014. Sebelumnya, telah diadakan berbagai kegiatan seperti bedah buku, lomba untuk pelajar tingkat TK hingga Perguruan Tinggi, dan ditutup dengan talkshow. “Dalam talkshow ini juga akan diumumkan pemenang Lomba Karya Tulis Ilmiah tingkat Nasional,” ujar Andi Ari Setiawan selaku Ketua Panitia MLF 2014.
Mengusung tema “Proud to Be Moslem”, Andi berharap lewat acara ini ada penyegaran kembali semangat pemuda terhadap identitasnya sebagai muslim. Ke depan, ia berharap acara-acara seperti ini semakin sering diadakan. Andi menilai di Yogyakarta ada banyak sekali acara seperti konser musik dan sebagainya, tetapi sedikit sekali acara yang menyuguhkan wawasan seputar keagamaan. “Tujuannya agar ada penyeimbang,” pungkasnya. [Ervina Lutfikasari]