Ribuan massa di Yogyakarta melangsungkan aksi bertajuk “Jogja Memanggil” (08-10). Pukul 13.24 WIB hingga 15.40 WIB sebagian massa aksi sempat bersitegang dengan aparat kepolisian di area gedung DPRD DIY. Pada pukul 13.24 WIB beberapa orang massa aksi berusaha melompati pagar gedung DPRD DIY di sisi selatan dan disambut tongkat pemukul dari polisi yang berjaga di sana. Kericuhan tidak terhindarkan, massa memaksa masuk ke area gedung DPRD DIY dan peristiwa saling pukul dengan barisan aparat pun terjadi. Massa aksi lainnya mencoba mendamaikan. Namun, pada pukul 13.25 WIB, polisi memutuskan untuk menembakkan gas air mata ke udara menuju arah massa aksi.
Pada pukul 13.35 WIB massa aksi berhamburan menjauhi gedung DPRD DIY ke arah selatan ketika polisi mengguyur mereka dengan water canon dan menembakkan gas air mata dari arah depan gedung DPRD DIY secara bertubi-tubi. Kericuhan ini menyebabkan terlukanya beberapa massa aksi. Mereka dirawat oleh tim medis di beranda Mall Malioboro pada pukul 15.00 WIB. Beberapa saat kemudian, ambulans datang dan membawa massa aksi yang terluka ke RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta.
Pada pukul 15.40 WIB, dari arah selatan, rombongan tentara berseragam loreng dan baret hijau datang menuju area gedung DPRD DIY. Tembakan gas air mata berhenti setelah rombongan itu datang. Menjelang petang, massa aksi menyampaikan tuntutannya dan meminta pihak kepolisian untuk membebaskan rekan-rekannya yang ditangkap. Setelah itu, Aliansi Rakyat Bergerak menginstruksikan massa aksi untuk membubarkan diri.
Reporter: Isabella, Haris, Wafi M. Hasbul, Veronica, Megantara, M. Fadhilah
Penulis: Nadia Intan, M. Rizqi Akbar
Penyunting: Fahmi Sirma Pelu
Fotografer: Anas Fitra