Yogyakarta, 20 Maret 2020 – Technocorner UGM 2020 merupakan acara nasional seputar teknologi yang mengusung tema “Interconnected Technology for Indonesia” yang dipersembahkan oleh Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi (DTETI) Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada bersama dengan Keluarga Mahasiswa Teknik Elektro dan Teknologi Informasi (KMTETI). Beberapa cabang kegiatan yang diselenggarakan dalam rangkaian kegiatan Technocorner 2020 bekerja sama dengan pihak aplikasi serba bisa, Grab, yaitu Lomba Internet of Things Development Competition (IoT Dev Comp), Lomba Video Competition dan Seminar Nasional.
Technocorner 2020 ini dilaksanakan pada tanggal 14 dan 15 Maret 2020 di Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi, Sleman City Hall, dan Auditorium Sukadji Ranuwiharjo Magister Manajemen FEB UGM. Kegiatan ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi masyarakat luas terkhusus pelajar dan mahasiswa dalam mengembangkan inovasi dan kreativitasnya demi pengembangan teknologi yang saling terkoneksi di Indonesia. Internet of Things Development Competition (IoT Dev Comp) merupakan salah satu kompetisi pada Technocorner 2020 yang berfokus pada pengembangan perangkat berbasis Internet of Things. Tujuan dari cabang lomba ini yaitu dapat menghasilkan inovasi-inovasi yang bermanfaat untuk menyelesaikan permasalahan yang ada. Pada babak penyisihan, peserta wajib mengirimkan proposal dan video demonstrasi perangkatnya. Pengumpulan dilakukan secara daring. Sepuluh tim yang dinyatakan lolos akan mempresentasikan dan mendemonstrasikan karyanya di depan para juri dalam Technocorner 2020.
Tahun ini Technocorner bekerjasama dengan Grab Indonesia, menghadirkan Internet of Things Development Competition dengan tema “Teknologi Penunjang Pariwisata Yogyakarta”. Dari 10 finalis yang berhasil diseleksi di undang ke DTETI UGM untuk melaksanakan presentasi serta demo alat babak final guna mencari juara 1, 2, dan 3. Acara final dilaksanakan pada Sabtu, 14 Maret 2020 yang bertempat di Ruang Sidang Baru DTETI FT UGM. Registrasi dimulai pada pukul 07.00 WIB hingga pukul 08.00 WIB, kemudian dilanjutkan dengan pembacaan tata tertib serta petunjuk teknis presentasi. Lalu dilanjutkan dengan presentasi tiap tim yang dihadiri oleh beberapa juri yaitu, Hervy Deviyanto (City Manager, Grab Yogyakarta), Saskia Asyari (Demand Generation, Grab Yogyakarta), serta Bapak I Wayan Mustika, S.T, M.Eng., Ph.D. (Dosen DTETI).
Disamping lomba tersebut, terdapat rangkaian acara Seminar Nasional yang bertempat di Auditorium Sukadji Ranuwiharjo Magister Manajemen FEB UGM . Seminar Nasional merupakan rangkaian acara sekaligus sebagai pembukaan Technocorner 2020. Seminar Technocorner 2020 terbuka untuk umum dan pada hari pelaksanaannya dihadiri sebanyak 197 peserta. Seminar Nasional kali ini bertemakan Conforming Technology for a Better Nation. Acara dipandu oleh Aqshanda Rafi Firdito dan Kurnia Wisesa Kisna. Acara dimulai dengan menyanyikan Indonesia Raya. Kemudian acara dilanjutkan dengan sambutan dari ketua acara Technocorner 2020, Cornelius Chega Chrissando. Selanjutnya, sambutan diberikan oleh bapak Sarjiya sebagai pihak Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi. Selain itu, sambutan juga diberikan pihak Fakultas Teknik UGM yang diwakili oleh bapak Muhammad Waziz Wildan. Secara simbolis acara ini dimulai dengan pemukulan gong oleh bapak Muhammad Waziz Wildan. Berlangsungnya acara seminar diserahkan kepada moderator, yaitu Gammario Medi Syahputra.
Acara dilanjutkan dengan empat pembicara yang menyampaikan materi sesuai keahlian bidangnya. Pembicara pertama yang menyampaikan materinya adalah Dr. Mardhani Riasetiawan, SE Ak, M.T. Beliau merupakan Chief Technology Officer (CTO) dari Widya Analytic. Pembicara kedua yaitu Wisnu Wardoyo dari DANA Indonesia. Beliau merupakan Backend Developer DANA Indonesia. Pembicara ketiga yaitu Anggoro K. Widiawan selaku Kepala Proyek Satelit PT Telekomunikasi Indonesia. Pembicara keempat yaitu Ariek Wisnu Wibisono dari Grab Indonesia. Beliau merupakan Country Lead MapOps di Grab Indonesia. Beliau merupakan pakar dalam bidang digital mapping, analisis spasial, dan geographic information system. Pada seminar ini, beliau membawakan materi dengan tema Developing Innovation for Better Integration. Beliau mengawali materi dengan latar belakang Grab Indonesia bisa menjadi sebuah aplikasi super serba bisa dengan cara membantu banyak orang dalam memenuhi kebutuhannya dalam berbagai bidang mulai dari transportasi, kesehatan, pembayaran online, dan masih banyak lagi.
Ide-ide sederhana yang terus dikembangkan sehingga menghasilkan inovasi baru adalah hal yang membuat Grab Indonesia seperti sekarang ini. Beliau juga memaparkan bahwa inovasi Grab dalam membuat peta panas yang didasarkan pada banyaknya pemesan Grab pada suatu tempat dan Grab memanfaatkan inovasi tersebut untuk mengambil keputusan yang lebih baik. Hervy Deviyanto, City Manager Yogyakarta, Grab Indonesia mengatakan, “Kami senang bisa mendukung rangkaian kegiatan TECHNOCORNER 2020 yang diadakan di Universitas Gadjah Mada. Sejalan dengan misi GrabForGood, Grab ingin terus memastikan tiap orang dapat menikmati manfaat dari ekonomi digital, termasuk para mahasiswa UGM dengan memberi wadah yang mendorong kreativitas. Ke depan, kami berharap dapat terus menjadi perusahaan teknologi yang bisa membawa dampak positif lebih banyak bagi sekitar.”
Sebelum acara ditutup, diumumkan untuk pemenang lomba Video Animation Competition Technocorner 2020 (in Collaboration with Grab Indonesia) yang mana merupakan kompetisi lomba pembuatan Video Animasi mengenai Innovation in Super App for Daily Life yang berada di bawah arahan KMTETI FT UGM.