
©Dokumentasi Panitia
Sabtu (31/5), sekelompok orang berlari memasuki lapangan Gelanggang Olahraga (GOR) Amongrogo, Yogyakarta. Mereka memasuki lapangan dengan membentuk empat banjar barisan. Sesaat kemudian, alunan musik yang menggema di dalam GOR mengiringi gerakan-gerakan yang dibawakan oleh dancer  dengan energik. Suasana seperti itu muncul saat pembukaan Female Sport yang diselenggarakan oleh Keluarga Mahasiswa Teknik Elektro dan Teknologi Informasi (KM TETI) Fakultas Teknik UGM.
Bima Yudha Pratama selaku ketua panitia mengatakan Female Sport merupakan sebuah kompetisi yang mempertandingkan berbagai cabang olahraga yang mana seluruh pesertanya dikhususkan untuk perempuan. Kompetisi ini diikuti oleh berbagai Universitas dan Sekolah Menengah Atas (SMA) yang ada di Yogyakarta. Dalam Female Sport terdapat tiga cabang olahraga yang dipertandingkan, yaitu futsal, basket, dan voli.
Mengambil tema “The Beauty in Your Confidence”, penyelenggaranya bermaksud untuk mempopulerkan kompetisi olahraga yang dikhususkan untuk perempuan. Menurut Bima saat ini kompetisi olahraga kebanyakan untuk laki-laki saja, kompetisi olahraga untuk perempuan dirasa masih kurang. Lebih lanjut lagi, Bima yang juga mahasiswa Teknik Elektro 12’ menjelaskan lewat tema ini diharapkan perempuan dapat menumbuhkan rasa kepercayaan diri mereka di bidang olahraga. “Kepercayaan diri itu dapat mereka tumbuhkan dengan mengeksplorasi dan mengaplikasikan keunikan masing-masing perempuan lewat bidang olahraga,” jelas Bima.
Kompetisi yang berlangsung sejak 31 Mei hingga 7 Juni ini akan diikuti oleh 40 tim dari berbagai cabang olahraga. Rinciannya 16 tim akan bertanding di cabang basket, 16 tim yang lain bertanding di cabang futsal, dan sisanya sebanyak 8 tim akan bertanding di cabang voli. Pada cabang basket dan voli sistem gugur/turnamen digunakan dalam pertandingannya. Sedangkan pada futsal ke enam belas tim akan dibagi terlebih dahulu dalam sistem grup, lalu juara dari masing-masing grup akan berlanjut ke fase gugur untuk memperebutkan juara satu.
Saat ini, kompetisi yang memperebutkan hadiah belasan juta rupiah ini telah memasuki tahun ketujuh dalam penyelenggaraannya. Pada awalnya Female Sport diselenggarakan dalam lingkup Fakultas Teknik UGM saja, kemudian meluas hingga tingkat Universitas dan selanjutnya merambah ke seluruh Daerah Istimewa Yogyakarta. Bima berharap ke depannya Female Sport dapat memperluas ruang lingkup pesertanya hingga Jateng dan DIY. “Tahun ini sebenarnya ada wacana demikian, akan tetapi karena keterbatasan sumber daya panitia mengurungkan memperluas hingga Jateng-DIY,” tutupnya. [Thoriq Ziyad]