“KRI, KRCI dan KRSI Tingkat Nasional di U*M Yogyakarta TIDAK FAIR !” Demikian salah satu judul thread di Kaskus yang menuai banyak tanggapan dari para pengguna Kaskus. Thread ini dibuat oleh Tim Robotik Universitas Tarumanegara (Untar) untuk mengritik panitia KRI, KCRI, dan KRSI UGM yang dinilai tidak adil.
Dalam thread tersebut, tim Untar menyampaikan kekecewaannya karena telah dianggap Walk Out (WO) oleh panitia. “Kami kecewa dengan kinerja panitia karena mereka terkesan pilih-pilih pada peserta,” tutur Rudi, salah satu peserta dari Untar. Rudi mempersoalkan pemberitahuan perubahan jadwal yang tidak sampai pada Tim Untar. “Tim lain diberitahu lewat sms, mengapa kami tidak?” tanya Roni. Padahal tim Untar sudah bekerja keras untuk merancang robot selama berbulan-bulan.
Saat dikonfirmasi, Heru Santoso salah satu Dewan Juri, menyatakan tidak mengetahui keributan yang terjadi di Kaskus. Namun menurutnya, panitia sudah menjalankan tugas dengan baik. Ditemui di Fakultas Teknik, ia menjelaskan, perubahan jadwal dalam pertandingan itu biasa. “Jadwal itu hanya rencana, artinya jika ada perubahan, semua peserta harus siap,” ujarnya. Lebih lanjut ia menuturkan, Minggu (12/6) semua panitia sudah stand bydi Grha Saba Pramana (GSP) UGM sejak pukul 07.30 WIB. Hanya Untar yang belum datang, padahal panitia sudah memanggil-manggil hingga tiga kali. “Oleh sebab itu, sah jika kemudian Dewan Juri mengambil kebijakan WO untuk Untar, “ jelasnya.
Ridwan Wicaksono, Ketua Liaisons Offiicer, sependapat dengan Heru Santoso. “Waktu penyelenggaraan yang dimajukan beberapa jam ini sudah kami sampaikan kepada semua peserta,” ungkapnya. Namun Ridwan mengakui, Untar memang luput diberitahu. “Kami kesulitan menghubungi Untar karena tidak ada contact person yang bisa dihubungi,” ujarnya. Ridwan menjelaskan, contact person yang dikirim Untar kepada pantia tidak bisa dibaca. “Format dari Untar dikemas dalam format JPG., bukan format doc. seperti yang dilakukan peserta lainnya,” tambahnya. Selain itu, Untar juga tidak mengonfirmasi perpindahan mereka ke hotel yang baru.
Ketika ditanya tentang tindak lanjut dari protes tim Untar ini, pihak panitia terkesan menutup-nutupi. “Kami sudah berdamai dengan pihak Untar,” tutur Ridwan. Ia menambahkan permasalahan ini tak perlu diungkit-ungkit lagi demi menjaga nama baik universitas.[Purnama Ayu Rizky]