Kontes Robot Nasional (KRN) 2011 kembali digelar. Acara ini berlangsung tanggal 11 sampai 12 Juni 2011, di Gedung Grha Sbha Pramana. KRN 2011 merupakan acara final dari rangkaian lima lomba regional yang telah diselenggarakan di berbagai daerah.Antara lain RegionalĀ I di Poltek Negeri Batam, Regional II di ITT Bandung, Regional III Universitas Negeri Yogyakarta, Regional IV di Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS), dan Regional V Universitas Tadaluko Palu.
Jawara-jawara lomba regional kemudian diadu kehebatannya di Yogyakarta melalui KRN 2011 ini. Terdapat 101 tim kebanggaan dari 51 perguruan tinggi Indonesia. Tiga kategori pun dilombakan; Kontes Robot Indonesia (KRI), Kontes Robot Cerdas Indonesia (KRCI), dan Kontes Robot Seni Indonesia (KRSI).
pertarungan final KRI akhirnya dimenangkan oleh tim Barelang 5.1 Politeknik Negeri Batam setelah mengalahkan PENS. Kemenangan Politeknik Negeri Batam ini mematahkan dominasi PENS dan Institusi Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya yang seringkali menjadi jawara pertama. Adapun tim P-Next dari PENS dan Harm-Vy ITS menduduki posisi kedua dan ketiga. Juara Harapan diraih tim Blue Deep (Universitas Budi Luhur Jakarta), Best Design diraih oleh P-Next (PENS), dan Best Algorithm diraih oleh Harm-vy (ITS).
Sementara itu kategori KRSI dimenangkan oleh Pandji Asmorobangun (UI) sebagai juara pertama. Tim Satria 177 (ITT Bandung) sebagai juara kedua dan BE-MASK2 (SMIT Teknokrat Bandar Lampung) sebagai juara ketiga. Juara Harapan diraih Lanange Jagad (UAD Yogyakarta), Best Design Gamaro (UGM), dan Best Algorithm: Gamaro (UGM).
Kontes Robot Cerdas Indonesia terdiri dari tiga kategori. Kategori KRCI Berkaki mendapatkan tim Aqabah (ITB) sebagai juara pertama, Barelang 2.1 (Politeknik Negeri Batam) sebagai juara kedua, dan Revecto (UI) sebagai juara ketiga. Juara Harapan diraih Yaca Randa 04 (UGM), Best Design oleh Dome (Universitas Muhammadiyah Malang), dan Best Algorithm oleh Aqabah (ITB).
Kategori KRCI Beroda dimenangkan oleh Hamazar (ITT Bandung), juara dua diraih oleh R2C-Deus Vult (Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga) dan juara ketiga diraih Warfire (UGM). Juara Harapan diraih oleh Rahwana (Politeknik Negeri Bandung). Sementara Best Design diraih oleh R2C-Deus Vult (Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga) dan Best Algorithm oleh Warfire (UGM).
KRCI Battle dijuarai oleh tim E-1205 (Politeknik Elektronika Negeri Surabaya). Juara kedua diraih Barelang 4.1 (Politeknik Negeri Batam) dan Juara 3 diraih Al-Aadiyat (Universitas Negeri Yogyakarta). Juara Harapan diraih oleh R2C-R7 (Universitas Kristen Satya Wacana), Best Design oleh E-1205 (Politeknik Elektronika Negeri Surabaya) dan Best Algorithm : Al-Aadiyat (Universitas Negeri Yogyakarta).
Universitas Gadjah Mada sebagai salah satu tim unggulan dan tuan rumah secara mengagetkan tidak masuk ke jajaran pemenang KRI. Tim Garuda UGM gugur saat bertemu dengan tim P-Next dari PENS pada babak perempat final kategori Kontes Robot Indonesia. Juri mengutarakan bahwa pertandingan harus diulang kembali karena juri menduga tim P-Next melakukan pelanggaran, namun secara poin tidak berhak untuk kalah. Penonton dibuat riuh oleh pengumuman tersebut. Seorang penonton pun berteriak, āIni final yang terlalu awal!ā
Pertandingan ulang pun dilakukan. Robot dari kedua tim sempat bertabrakan pada awal pertandingan dan memicu keriuhan kembali. Lalu keduanya kembali melakukan tugasnya merangkai karangan bunga (krathong) dan menaruhnya di sebuah bidang biru yang disebutriver surface. Walau tim Garuda unggul di detik-detik terakhir dengan skor 120-100, P-Next akhirnya menyusul poin dan keluar menjadi pemenang.
Tema unik yang dipilih untuk KRI yaitu pelarungan bunga (krathong) ke sungai memang identik dengan budaya Thailand tentang dewi sungai. Peserta akan bertemu dengan lawannya dan berlomba untuk merangkai bunga diĀ candle baseĀ lalu ditaruh di sebuahĀ river surface.Pemenang kategori ini pun berhak mewakili Indonesia dalam Kontes Robot tingat Internasional yaitu ABU Robocon 2011 yang akah berlangsung di Bangkok, Thailand, 9 September 2011.
Di lain sisi, animo penonton ternyata tinggi dalam melihat kontes ini sejak hari pertama sampai hari kedua. Muhammad Fuad, Teknik Mesin, sebagai koordinator supporter berkata, āAnimo suporter cukup tinggi, tribun penuh terus, walau sudah banyak tim yang gugur.ā Suporter antar tim dengan lantang menyuarakan dukungannya dan terkadang mengalami adu yel-yel, sehingga suasana terkesan panas. Namun Fuad menyatakan bahwa suasana aman dan terkendali, karena setelah pertandingan, para suporter bahkan seringkali bertukar atribut.
Menteri Pendidikan, Muhammad Nuh pun juga datang di hari terakhir bersama rombongan ke Grha Sbha Pramana.Ā Selain menonton pertandingan robot, Menteri juga mengunjungi pameran Jogja Under Attack yang berlangsung bersamaan. Menteri dan rombongan datang dan berkelililng mengunjungi berbagai stand robot dan teknologi yang digelar di lantai dasar GSP. Sebanyak tiga puluh empat stand dikunjungi. Termasuk stand universitas dan institut dari seluruh nusantara dan instansi teknologi lain seperti World Robot Explorer, Honda, Robota Robotic School dan lainnya.
Pameran ini juga tak kalah ramai dengan KRN 2011 yang berlangsung di lantai atas. Setiap harinya, pameran ini dikunjungi oleh 2000 penonton. Mumpuni Gati Lintang, Koordinator Stand, mahasiswa Ilmu Sosiatri 2009, mengatakan bahwa antri hari pertama pun diawali dari pukul 7 pagi dan kaca tiket box sempat pecah karena banyak yang ingin membeli tiket masuk. Pada tengah hari pun, tiket telah habis terjual. [Siska]