Gelanggang Mahasiswa UGM terlihat ramai pada Jumat malam, (14/03). Puluhan mahasiswa berbondong-bondong memasuki pintu Hall Gelanggang. Di sebelah kanan pintu masuktertempel baliho bertuliskan “Gelanggang Charity Night”. Acara ini merupakan panggung kesenian yang diselenggarakanForum Komunikasi Unit Kegiatan Mahasiswa (FORKOM UKM) UGM. Pertunjukkan yang mengusung tema “Untukmu Indonesia, Aku Peduli” menjadi ajang penggalangan dana untuk korban bencana.
Pengisi acara dalam pertunjukkan ini tak lain UKM-UKM yang unjuk kebolehan. Ada sekitar dua belas UKM yang berkesempatan tampil.Beberapa diantaranya, Unit Tari Bali yang tampil sebagai pembuka acara dilanjutkan demontrasi oleh Unit Kegiatan Pro Patria. Unit kegiatan lain seperti Kerohanian Kristen, Teater Gadjah Mada, Paduan Suara Mahasiswa, Gadjah Mada Chamber Orchestra juga tampil pada acara ini.
Penampilan UKM ini pun menarik perhatian penonton. “Penampilan mereka terlihat profesional, sehingga kami pun merasa puas,” kata salah seorang penonton, Umul Etika Sari. Ia merasa bahwa penggalangan dana dengan acara seperti ini sangat efektif. “Waktunya juga tepat karena besok banyak mahasiswa yang libur,”tambah Umul.Tidak hanya Umul yang memberi tanggapan positif pada acara ini. Radhi Hersemiaji Kartowisastro selaku ketua acara mengungkapkan bahwa Direktorat Kemahasiswaan UGM sangat mendukung acara ini. “Dana penyelenggaraan acara kami dapatkan dari UGM langsung,” jelas Radhi.
Dana yang terkumpul pada acara ini nantinya akan digabungkan dengan dana yang sebelumnya telah dikumpulkan oleh Gelanggang Emergency Respon(GER). GER merupakan badan bentukan FORKOM UKM untuk merespon bencana yang terjadi di Indonesia. Selanjutnya, GER yang akan menyalurkan dana secara langsung ke daerah para korban. Sebelumnya, pada 22 Februari 2014 dana dari GER telah disalurkan ke Kelud. Penyaluran dana selanjutnya diperkirakan pada 15-16 Maret. Penggalangan dana ini tidak hanya dibatasi untuk Kelud. “Selain Kelud, korban Sinabung dan korban Jakarta juga membutuhkan bantuan,” tutur Radhi.
Radhi berharap agar acara ini bisa menjadi bentuk nyata kepedulian terhadap Indonesia. “Jika bencana kembali terjadi, tidak tertutup kemungkinan acara seperti ini akan diselenggarakan lagi,” ucap Radhi. Begitu juga dengan Umul, ia berharap dana yang terkumpul dapat membantu para korban. “Ya walaupun udah agak telat, tapi lebih baik dari pada tidak sama sekali,” tutup Umul. [Pratiwi Diranti]