Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) tahun ini genap berusia 58 tahun. Pada perayaan Dies Natalisnya kali ini mengusung tema “Kampung Sospol”. Acara ini merupakan ruang apresiasi dan prestasi civitas academica Fisipol. Bertempat di Selasar Barat kampus Fisipol, acara tersebut diselenggarakan selama mulai Rabu (27/11) hingga Kamis (28/11). Acara ini dibuka pukul 09.20 WIB oleh Dr. Erwan Agus Purwanto, M.Si selaku Dekan Fisipol.
Ketua pelaksana, Chalida Hikmarani, mengatakan bahwa acara ini bertujuan untuk membangun kebersamaan, semangat akademik dan kreativitas mahasiswa. Ia juga menambahkan bahwa acara seperti ini tiap tahunnya rutin diagendakan. Berbagai karya, poster hasil riset, pameran Jurusan serta Unit Kegiatan Mahasiswa Fakultas (UKMF) dari Fisipol dipamerkan dalam stan-stan yang ada pada acara tersebut. “Kampung sospol ini kayak pameran semua kegiatan dan karya mahasiswa di Fisipol. Contohnya stan kami yang menyajikan kerajinan dan jamu hasil pemberdayaan masyarakat,” ungkap Febi, penjaga stan Jurusan Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan (PSdK). Untuk menarik perhatian pengunjung, stan Jurusan PSdK tersebut mempromosikan jamu hasil dari program pemberdayaan masyarakat. Ia pun mengatakan, “Kami menawarkan produk jamu pada pengunjung, agar bisa nyobain, siapa tahu tertarik untuk membeli.”
Selain itu, Kampung Sospol juga menampilkan festival musik jalanan dengan tema kritik sosial. Mereka menamainya “Festival Ngamen”, acara tersebut merupakan persembahan dari musisi jalanan dengan menyajikan lirik yang khas. Chalida menambahkan bahwa “Festival Ngamen” dengan tema kritik sosial merupakan konsep baru. “Biar lebih nyospol dan mengena,” tambah Chalida.
Pengunjung merasa acara ini merupakan kegiatan yang unik karena adanya acara “Festival Ngamen”. “Acara seperti ini perlu diadakan lagi tahun depan. Bagus bisa merespon lingkungan melalui musik,” ujar Ibnu, Mahasiswa Sosiologi 2011. Menurutnya acara ini merupakan kegiatan yang positif, tidak perlu menampilkan band-band yang terkenal, cukup dengan pengamen-pengamen jalanan.
Selain itu, Acara tersebut menawarkan permainan “Balapan Nyospol”. Pengunjung yang ingin berpastisipasi membuat tim, kemudian diminta mengunjungi stan sebanyak-banyaknya. Dalam stan tersebut mahasiswa diminta menjawab pertanyaan yang diajukan oleh pihak stan. Dari jawaban tersebut mahasiswa kemudian memperoleh sejumlah kalimat dan mendapat hadiah. Chalida menambahkan, “Seru biar saling mengenal antar angkatan, Jurusan, Unit Riset dan UKMF.” Menurutnya, antusiasme pengunjung dinilai positif. “Kesiapan tahun ini jauh lebih baik dari tahun lalu dan lebih meriah,” ungkapnya. [Vuji Suprihatin, Ambar Muhaarotul Faiqoh, Shohieb Ahmad Nasruddin]