Dalam rangka menyambut Hari Susu Nasional (HSN) yang jatuh pada 1 Juni, Fakultas Peternakan UGM menghelat Ruminant Week.
Nama ruminant atau ruminansia mengacu untuk hewan-hewan memamah biak seperti sapi. Selain karena momentum HSN tersebut, kegiatan ini juga diadakan karena mencuatnya wacana swasembada daging pada tahun 2014 dari Dirjen Peternakan. Daging dan susu sebagai produk utama dari hewan ruminansia menjadi materi utama dalam acara yang berlangsung selama seminggu dari Kamis (26/5) hingga Rabu (1/6) ini.
Acara yang bertajuk “Ruminansia dalam Perspektif Indigeneous Knowledge Mewujudkan Swasembada Daging Nasional” ini diadakan di dua tempat, yaitu di Pelataran Fakultas Peternakan UGM dan Taman Pintar. Acara yang bertempat di Fakultas Peternakan UGM merupakan rangkaian acara pendukung, sementara Taman Pintar dijadikan tempat untuk menggelar rangkaian acara utamanya.
Rangkaian acara pendukung yang digelar di Fakultas Peternakan UGM berisi berbagai macam kegiatan. Selama seminggu, diadakan kegiatan mulai dari yang bersifat edukatif, seperti seminar dan kuliah tokoh, hingga yang bersifat kompetitif dan rekreatif, seperti lomba mading untuk pelajar SMA dan lomba menggambar dan mewarnai untuk siswa SD. Selain itu, diadakan pula inspeksi mendadak (sidak) untuk mengecek kondisi-kondisi daging di pasaran. Sidak tersebut diadakan di pasar-pasar seputar Yogyakarta seperti Pasar Beringharjo, Pasar Kranggan Tugu, dan Pasar Condong Catur.
Sementara itu, minat masyarakat, khususnya pelajar dan praktisi peternakan pada acara pendukung Ruminant Week termasuk tinggi. Hal ini terlihat dari banyaknya peserta pada setiap rangkaian kegiatan. Priscilia Eka, sebagai salah satu peserta lomba mading mengaku senang mendapat kesempatan untuk mengikuti rangkaian acara tersebut. Ia mengaku mendapat banyak pengetahuan soal susu yang memang diangkat sebagai salah satu materi. “Seru, saya jadi tahu manfaat hingga bahaya susu lewat pembuatan madding,” imbuh siswa kelas XI SMA Stella Duce 2 itu.
Untuk acara utamanya, kegiatan yang diadakan berupa kampanye dengan melakukan seminar nasional HSN dan long march. Menurut Satria Budi Kusuma, selaku ketua panitia, acara ini terselenggara atas arahan Dirjen Peternakan. Pada awalnya, acara ini hanya mengusung seminar nasional. “Namun karena dananya lebih, maka diadakan acara pendukungnya sekalian,” tambah mahasiswa Jurusan Peternakan 2010 itu.
Kegiatan mengampanyekan susu yang dijadikan salah satu tujuan, cukup menyentuh sasaran. Hal tersebut terbukti dari banyaknya peserta yang datang dalam acara di Taman Pintar. Sebagian besar merupakan siswa-siswi SD yang menjadi peserta lomba menggambar dan mewarnai. Para peserta pun cukup antusias dalam mengikuti acara. Seperti yang diakui oleh David Rahmat Ardiyansah, sebagai salah satu peserta kampanye tersebut. “Senang bisa ikut acara ini karena bisa minum susu gratis,” ungkap siswa kelas 5 SD Ratoprajan itu. [Reinhart]