“Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM KM) siap mengadakan event di UNY atau UII,” tutur Luthfi Hamzah Husin, Presiden BEM KM UGM, terkait pelarangan pengadaan kegiatan di luar Gelanggang Mahasiswa oleh rektorat.
Senin (11/4), BEM KM UGM menggelar konferensi pers menanggapi surat edaran nomor 2111/P/Set.R/2011 dari rektor yang bertajuk “Pentingnya Kejujuran”. Surat tersebut diterbitkan setelah BEM KM dan BEM fakultas melakukan aksi penolakan Kartu Indentitas Kendaraan(KIK) pada tanggal 30 Maret 2011 (Simak Balpress: Demonstrasi KIK Berujung di Ruang Rektor. Terarsip di https://www.balairungpress.com/2011/03/demonstrasi-kik-berujung-di-ruang-rektor/). Instruksi yang diberikan rektorat kepada BEM KM dalam surat tersebut adalah penyerahan 110 nama dan Nomor Induk Mahasiswa peserta demonstran. Jika hal tersebut tidak dipenuhi, rektorat mengancam tidak akan memberikan izin kegiatan di luar gelanggang dan akan menutup akses pendanaan. (Simak Balpress: Gara-gara Demonstrasi, BEM KM Diancam Rektorat. Terarsip di https://www.balairungpress.com/2011/04/gara-gara-demonstrasi-bem-km-diancam-2/)
BEM KM menanggapinya dengan penolakan terhadap instruksi tersebut. “BEM KM tidak akan menyerahkan daftar 110 mahasiswa peserta demonstrasi. Aksi pencabutan dana dan izin kegiatan oleh rektorat merupakan bentuk pencideraan kebebasan berpendapat,”tegas Luthfi. Surat edaran yang pada implikasinya akan mengumpulkan 110 mahasiswa tersebut untuk mengikuti seminar tentang kejujuran, dianggap tidak substansial oleh BEM KM. Dalam rilisnya, BEM KM akan tetap menjadikan KIK sebagai fokus pembahasan sampai ada kejelasan dari rektorat.
Di sisi lain, penutupan akses pendanaan dan pemberian izin kegiatan di luar gelanggang dinilai masih belum mengganggu. “Sekarang kan masih Ujian Tengah Semester (UTS), masih belum mengganggu. Namun, setelah UTS kegiatan kami padat” papar Luthfi. Bagaimanapun, apabila “pembekuan” tersebut masih dilaksanakan setelah UTS, Luthfi merasa, BEM KM tidak akan kesulitan. “Belajar dari periode sebelumnya, BEM KM bisa melaksanakan kegiatan dengan bergabung bersama BEM fakultas,”paparnya. Bahkan, jika rektorat tidak mengizinkan BEM KM untuk mengadakan kegiatan di wilayah UGM, mereka siap mengadakan di kampus lain. “BEM KM siap mengadakan event di UNY atau UII,” tutur Luthfi. [Gading, Ibnu]