Unit Fotografi (UFO) UGM merayakan hari jadinya yang ke-21 dengan menghadirkan karya fotografi bertajuk “Minoritas”. Sabtu (31/3) malam, Ruang Sidang I Gelanggang Mahasiswa UGM menjadi lokasi pameran ketujuh belas karya fotografi dari tujuh belas fotografer UFO UGM. Pameran foto ini adalah salah satu rangkaian acara peringatan ulang tahun UFO buahpersembahan angkatan UFO ke-16 dan 17. Persiapan pameran foto telah dilakukan sejak awal Februari 2012. “Selain mengadakan pameran, untuk memperingati hari jadi, kami mengadakan lomba antar fakultas dan karaoke bersama,” terang Ketua UFO, Fajrizal Akbar.
Acara dimulai pada pukul 19.30 WIB dengan sambutan dari ketua panitia dan ketua UFO, dilanjutkan dengan pembukaan ruang pameran. Menurut Yosephin Anandati, ketua panitia, tema “Minoritas” diambil karena panitia ingin memberikan warna baru dalam Hari Jadi UFO kali ini. “Pengunjung kami ajak untuk berpikir mengenai makna dari karya yang kami sajikan,” kata Yosephin.
Setiap karya foto yang dipamerkan memiliki makna tersendiri. Misalnya saja Youth of Today, Thinking Straight, karya Astrini, mahasiswi Komunikasi’09. Dia mengaku hasil karyanya terinspirasi dari band asal Amerika, Straight Edge. Astrini mengungkapkan fotonya mengangkat prinsip kehidupan bebas rokok, alkohol dan seks bebas. Selain itu, terdapat satu foto yang banyak menarik perhatian dari para pengunjung, yakni foto yang mengangkat kaum homoseksual sebagai kelompok minoritas. Pameran fotografi kali ini juga menggunakan ragam properti untuk menyajikan foto. Medium yang digunakan adalah kanvas, kaus, sebotol cairan pencuci tangan, serta alat musik, hingga joysticks Playstation.
Selama jalannya pameran, Friends Accoustic mengisi acara dengan memainkan beberapa lagu. Selain itu terdapat juga bazar baju-baju bekas yang dipenuhi pengunjung. “Bazar ini hanya untuk tambahan dana saja, tidak mempengaruhi konsep pameran kita malam ini,” ujar Yosephin.
Semakin larut, pengunjung terlihat semakin antusias menikmati karya-karya yang telah disajikan. “Pameran semacam ini jarang ada. Banyak foto yang membuat saya terperangah,” ujar Muhammad Read Bisma, anggota Publicia Photo Club (PPC). Pujian juga dilontarkan oleh alumni UFO angkatan ke-11, Anton Rusbianto. Menurutnya, pameran UFO kali ini lebih menarik dari tahun-tahun sebelumnya. Walaupun sambutan para pengunjung terkesan meriah, Ketua UFO, Akbar yang juga adalah mahasiswa Teknik Elektro ’10 mengaku menemukan cukup banyak kendala selama mempersiapkan acara pameran. “Kendala yang kami hadapi dalam penyelenggaraan acara ini, selain dana, juga perizinan dari rektorat yang sulit,” ujar Akbar.
Pameran foto “Minoritas” ini berlangsung hingga 4 April mendatang. Panitia berharap antusiasme pengunjung akan bertambah hingga akhir acara. Sejauh ini, Dati mengaku puas dengan antusiasme pengunjung yang hilir-mudik menyaksikan pameran UFO malam itu. Pameran ditutup dengan karaoke bersama antara para pengunjung dengan panitia yang menambah kesan unik Hari Jadi UFO malam itu. “Kami merasa puas karena karya kami diapresiasi,” pungkas Yosephin. [Danny Izza, Farah Dinna Pratiwi]