Sabtu (7/1) digelar Sidang Kongres Mahasiswa KM UGM yang bertempat di ruang sekretariat BEM KM. Kongres ini merupakan forum yang diikuti tiga lembaga politik kampus: DPM, DPF, dan BEM KM. Kongres berjalan sejak jam satu siang hingga jam sembilan malam.
Laporan pertanggungjawaban DPM, DPF, dan BEM KM menjadi salah satu agenda kongres. Laporan yang memaparkan kinerja ketiga lembaga tersebut dinyatakan lolos, tanpa ada sanggahan maupun perdebatan yang berarti. “Kesimpulan dari laporan ini adalah kinerja dari KM sudah cukup baik,” ujar Gresika Bunga, mantan Ketua DPF 2011. Tapi Dewa Mahendra, pengurus baru DPM 2012, menyatakan pendapat yang berbeda. Menurutnya, dalam kongres tidak ada ukuran yang jelas mengenai kinerja yang baik dan yang buruk itu seperti apa. Ini membuat laporan pertanggungjawaban hanya sebatas dipaparkan kemudian langsung diterima forum. “Kongres ini jadi sedikit membingungkan,” ungkapnya.
Lokasi kongres kali ini berbeda dari biasanya. Bila biasanya bertempat di ruang sidang gelanggang, kali ini kongres bertempat di ruang sekretariat BEM KM. Muhammad Firas, mantan Ketua DPM 2011 menjelaskan bahwa pihaknya tidak berhasil mendapatkan tempat di Ruang Sidang Gelanggang. “Sehabis akhir tahun, pengurus gelanggang punya urusan LPJ dan segala macam acara, sehingga ruang sidang penuh,” ujarnya.
Bunga mengungkapkan, ada rencana untuk melaksanakan kongres di FISIPOL atau Fakultas Teknik, namun lagi-lagi tidak dapat direalisasikan. Menurutnya, DPM sudah mengusahakan untuk meminjam ruang di gedung itu, tapi permohonan peminjaman baru diajukan Pkl. 16.00 (5/1) saat kantor sudah tutup. Pada akhirnya ruang sekretariat BEM KM dijadikan tempat kongres.
Waktu pelaksanaan kongres pun sempat diundur. Sesuai peraturan yang berlaku, kongres harus dilaksanakan dalam kurun waktu lima belas hari setelah Presma ditetapkan KPRM. Maka, kongres pun direncanakan digelar Jumat (6/1). Namun pada hari yang telah direncanakan, banyak anggota kongres yang menyatakan berhalangan hadir. “Karena takut banyak orang penting yang tidak datang saat kongres, maka kongres kami undur menjadi Sabtu,” terang Firas.[Hamzah Zhafiri Dicky]