Kamis (12-08), sidang lanjutan gugatan warga Wadas terhadap Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo atas penerbitan Izin Penetapan Lokasi (IPL) Pembangunan Bendungan Bener digelar di gedung Pengadilan Tata Usaha Negeri (PTUN) Semarang. Agenda sidang hari itu ialah mendengarkan keterangan saksi ahli para penggugat.
Sejak pagi hari, beberapa elemen masyarakat, seperti Gempa Dewa dan Wadon Wadas menggelar aksi di halaman gedung PTUN Semarang. Pada pukul 10.00 WIB, massa aksi mulai menempel poster-poster di jalan parkiran PTUN Semarang. Salah satu poster bertuliskan “Ganjar Pranowo Kudu Iso Rumongso” tampak mencolok di antara poster lainnya.
Seorang massa aksi yang mengenakan caping bertuliskan “Caping Kinasih Solidaritas”, duduk sila dan membungkuk di depan gelaran poster. Ia turut membawa bendera putih dengan gambar logo organisasi Gempa Dewa yang bertuliskan “Gerakan Masyarakat Peduli Alam Desa Wadas”.
Massa aksi lain duduk berjejer di belakang poster-poster sambil melantunkan “Hasbunallah Wa Nikmal Wakil”. Mujahadah itu berlangsung selama sekitar satu jam. Massa aksi kemudian melanjutkannya dengan aksi diam. Aksi diam mereka lakukan selama sekitar satu jam. Ilzam Mulfillah, Anggota Gempa Dewa, mengatakan bahwa aksi diam dilakukan sebagai bentuk variasi dari aksi menganyam besek di sidang sebelumnya pada Senin (09-08).
Meski begitu, pembagian besek tetap dilakukan oleh massa aksi. Besek tersebut memuat makanan pokok, makanan ringan, dan segelas minuman. Massa aksi membagikan besek tersebut kepada masyarakat sekitar. Sifak, Anggota Gempa Dewa, mengatakan bahwa makanan dalam besek itu merupakan hasil olahan bumi Wadas. Sifak menjelaskan bahwa bagi-bagi makanan itu menunjukkan bahwa bumi Wadas subur.
Pukul 15.30 WIB, besek telah habis dibagikan. Massa aksi pun mulai menata kembali alat-alat aksi. Ilzam mengatakan bahwa masyarakat Wadas tidak akan pulang sebelum persidangan pada hari itu selesai. Sidang pun selesai pada pukul 22.00 WIB. Kemudian masyarakat Wadas pulang ke Wadas dengan minibus. Sebelum pulang, Ilzam mengungkapkan harapannya agar Ganjar Pranowo segera mencabut pembaharuan IPL Pembangunan Bendungan Bener.
Penulis: Muhammad Fadhilah Pradana
Penyunting: M. Rizqi Akbar
Fotografer: Fauzi Ramadhan