Senin (9-3), massa yang tergabung dalam aksi bertajuk “Rapat Rakyat, Mosi Parlemen Jalanan” memenuhi pertigaan Gejayan sekitar pukul 13.40 WIB. Aksi ini bertujuan untuk menolak omnibus law. Aliansi Rakyat Bergerak yang menginisiasi aksi ini mensinyalir omnibus law dapat merugikan tenaga kerja dan merusak lingkungan.
Massa aksi berkumpul di tiga titik, yaitu Bunderan UGM, Gedung Multi Purpose UIN, dan Taman Pancasila UNY. Massa yang berkumpul di Gedung Multi Purpose UIN merupakan gabungan dari mahasiswa UAD serta UII, dan mulai melakukan longmars sekitar pukul 11.20 WIB. Menyusul sekitar pukul 11.50 WIB, massa gabungan dari UNY, Universitas AMIKOM, Universitas Atmajaya, Universitas Sanata Dharma, dan beberapa universitas lain yang berkumpul di titik kumpul Taman Pancasila UNY mulai bergerak ke titik aksi. Sementara itu, massa gabungan di Bunderan UGM berasal dari mahasiswa UGM dan mahasiswa UMY mulai melakukan longmars sekitar pukul 12.50 WIB.
Sepanjang longmars, yel-yel terus didengungkan. Orasi juga dilakukan oleh beberapa massa aksi. Beberapa kali juga terdengar teriakan koordinator lapangan yang mengingatkan massa aksi untuk tetap tertib. Massa aksi tak luput membawa poster-poster yang menyuarakan ketidaksetujuan mereka mengenai omnibus law. Selain mahasiswa, elemen masyarakat lain seperti dosen, buruh, dan seniman ikut meramaikan aksi ini.
Foto oleh Anas Fitra, Erika Kartika Madiaferry, Fata Nur Fauzi, Widya R. Salsabila
Kurator: Fata Nur Fauzi
Teks: Maghvira Arzaq
Penyunting: Rasya Swarnasta