Peringatan: foto-foto di bawah ini mengandung unsur kekerasan

Jajaran aparat keamanan dengan membawa perlengkapan lengkap bersiap untuk menghadang massa aksi apabila aksi berujung ricuh.

Salah satu massa aksi yang dituduh sebagai provokator dipukuli oleh oknum warga dan dibawa ke pos polisi yang sebelumnya telah dilempar bom molotov.

Diselimuti asap suar, warga dan aparat keamanan memasuki area kampus UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta untuk menyisir tertuduh provokator.

Penyeretan massa aksi yang dituduh sebagai provokator kerusuhan disertai penendangan dan penjambakan.
Selasa (1-05), massa aksi bernama Gerakan Satu Mei (GERAM) melakukan aksi di simpang tiga UIN Sunan Kalijaga. Aksi tersebut bertujuan untuk menolak program NAWACITA yang dicanangkan oleh Joko Widodo selaku Presiden RI. Aksi tersebut berujung ricuh setelah seorang oknum melempar bom molotov ke arah pos polisi. Beberapa anggota massa aksi yang dituduh menjadi dalang kerusuhan telah diamankan oleh polisi.
Berikut tuntutan dari GERAM:
- Turunkan harga BBM
- Tolak upah murah dan berikan jaminan keselamatan kerja
- Cabut Peraturan Presiden No. 20/2018 tentang tenaga kerja asing
- Hapuskan UU No. 2/2012 dan tolak rencana presiden tentang percepatan pengadaan tanah
- Hentikan pembangunan NYIA dan kota bandaranya
- Tolak Sultan Ground dan Pakualaman Ground
- Cabut nota kesepahaman perbantuan TNI kepada Polri
Foto dan teks: Luthfian Haekal dan Bernard Evan
Kurator: Anindyo Frezio