
Pengunjung menyaksikan pawai ogoh-ogoh yang dilaksanakan pada Jumat (20/03). Pawai yang dimulai dari Bangsal Kepatihan menuju Kompleks Keraton tersebut diadakan dalam rangka menyambut Hari Raya Nyepi tahun Saka 1937. Pengarakan ogoh-ogoh tersebut merupakan prosesi mengembalikan buta kala ke asalnya yang melambangkan keinsafan manusia akan kekuatan alam semesta dan waktu yang mahabesar. ©Aliftya.bal