Nampak anak-anak sedang menjajakan makanannya di dalam Gedung Pusat Kesenian Koesnadi Hardjosoemantri UGM pada Sabtu malam (22/3). Mereka menjajakan makanan hasil kreatvitasnya seperti Pisang Aroma rasa nangka yang diolesi dengan keju dan coklat. Bazar makanan ini merupakan salah satu bagiandalam acara Jogja Setia Fest 2014. Acara yang diselenggarakan oleh Senyum Community ini menampilkan berbagai talenta anak-anak yang berasal dari sepuluh panti asuhan di sekitar Yogyakarta. Panti-panti yang terlibat dalam acara ini diantaranya adalah Panti Al-Quddus, Yaketunis, Al-Falah, Mafaza, Aisyiyah, Nurul Yasmin, Nurul Haq, Al-Fadhilah, Zuhriyah serta Sehati Lempuyangan.Menurut Lutfi Restu Suhendar,ketua panitia Jogja Setia Fest 2014,acara ini ditujukan untuk memperkenalkan ke masyarakat umum serta komunitas di Yogyakarta tentangSenyum Community. Selain itu, ia juga ingin menunjukkan tentang bakat yang dimiliki anak-anak panti asuhan. āKami ingin masyarakat tahu bahwa anak-anak panti asuhan tidak hanya bisa mengaji, mereka juga memiliki talenta-talenta yang luar biasaā imbuh Lutfi.
Pada pukul 19.00,acara dimulai dengan sambutan oleh Ketua Panitia. Ia menuturkan, pada kegiatan Jogja Setia Fest kaliini terjadi peningkatan jumlah peserta sebanyak dua kali lipat dibandingkanĀ kegiatanĀ tahun sebelumnya. Acara dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua Senyum Community, Wahyu Arif Nugroho, Ā menjelaskan tentang komunitasnya yang merupakan bisnis sosialyang berkontribusi dalam perbaikan kualitas pendidikanĀ anak-anak, khususnya anak-anak yatim dan dhuafa.Setelah itu acara dilanjutkan dengan Ā pementasan seni. Lutfi menjelasakan, terdapat 200 peserta yang menampilkan bakatnya masing-masing. āAda yang drama, tari, hadroh bahkan paduan suara empat bahasa,ā tambah Lutfi.
Terkait dengan acara ini, Dicky Dahrurozak, salah satu panitia Jogja Setia Fest 2014 mengungkapkan, dengan adanya kegiatan ini ia belajar bahwa hidup tidak sekedar melengkapi diri sendiri, tetapi juga untuk berbagi bersama dan melengkapi hidup orang lain. Selain itu, Fakhrudin, salah satu peserta dari Panti Asuhan Mafaza, mengungkapkan bahwa melalui kegiatan ini ia dapat menyuarakan aspirasinya serta memperkenalkan panti asuhannya ke masyarakat umum. āKami berharap acara ini dapat berjalan terus, karena ini bermanfaat bagi kami,ā harapnya.[Budi Triwibowo Yuli Widhiyanto]