Sabtu (8/3), ratusan mahasiswa mengikuti Seminar dan Talkshow “Program Mencetak 1000 Aktuaris” di Hotel Inna Garuda. Acara yang dihadiri oleh mahasiswa dari berbagai jurusan serta beberapa dosen tersebut mengundang perwakilan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Ari Munandar dan Ketua Persatuan Aktuaris Indonesia (PAI), Budi Tampubolon sebagai pembicara. Selain itu, acara ini juga menghadirkan pembicara seperti Azwir Arifin dari Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) dan Masdar dari Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI). Acara yang juga menghadirkan Lektor Jurusan Statistika UGM, Danardono ini berlangsung atas kerja sama jurusan Matematikan Pascasarjana UGM dengan OJK.
Program mencetak 1000 aktuaris merupakan langkah percepatan peningkatan jumlah aktuaris di bidang (IKNB). Hal itu disampaikan Yusman selaku direktur Pengaturan Penelitian dan Pengembangan Industri dan Keuangan Non Bank (IKNB) OJK saat memberikan Keynote Speech. Selain itu, Masdar selaku Associate Actuary AAUI mengatakan, percepatan peningkatan jumlah aktuaris ini perlu, mengingat berdasarkan data statistik OJK, Indonesia masih membutuhkan sekitar 1.805 aktuaris untuk lima tahun ke depan. “Di samping itu, berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan RI No.426/KMK/2003, perusahaan asuransi jiwa harus mengangkat seorang aktuaris perusahaan,” jelas Masdar.
Meskipun begitu, Yusman mengatakan, menjadi seorang aktuaris profesional tidaklah mudah karena butuh 5 sampai 7 tahun untuk menempuh tahap-tahap ujiannya. Akan tetapi, dengan adanya program ini diharapkan dalam waktu 1,5 tahun sudah bisa mencetak aktuaris tingkat ajun. “Salah satu caranya dengan penyetaraan mata kuliah aktuaria di beberapa perguruan tinggi,” jelasnya.
Terkait hal tersebut, Danardono, Lektor Jurusan Statistika UGM, mengungkapkan bahwa UGM telah menyiapkan beberapa program untuk mendukung program mencetak 1000 aktuaris. Beberapa program tersebut meliputi pengoordinasikan mata kuliah aktuaria yang belum terintegrasi secara keseluruhan dengan PAI, penyetaraan mata kuliah sertifikasi PAI, dan soalisasi profesi aktuaris. “UGM bahkan telah menyiapkan program lintas fakultas bagi yang berminat pada aktuaria,”tambahnya.
Ari Setiawan, Wakil Dekan FMIPA UGM mengharapkan, dengan adanya acara ini dapat memberi wawasan pengetahuan tentang aktuaria kepada para peserta, khususnya bagi prodi statistika. Selain itu, Danardono juga mengharapkan, kerja sama antara UGM dan OJK ini dapat memberikan peningkatan jumlah aktuaris ke depannya. “Paling tidak UGM dapat menyumbang 30 sampai 50 aktuaris,” pungkasnya. [Agdzhur Rinalsyam, Rizky Wahyuni]
1 komentar
saya dari jurusan matematika its ,kalau mau menjadi aktuais itu pendidikan minimalnya s1 atau setelah lulus s1 menempuh ke s2 jurusan aktuaris?