Seminar yang diselenggarakan Pusat Kebijakan dan Pembiayaan Asuransi Kesehatan (KP-MAK) pada Kamis (13/3) meramaikan rangkaian acara Dies Natalis Fakultas Kedokteran (FK) UGM ke-68 dan HUT RSUP dr. Sardjito ke-32. Ruang Senat Gedung Kantor Pusat Tata Usaha (KPTU) FK UGM dijadikan lokasi pelaksanaan acara tahunan ini. Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) adalah program baru pemerintah dalam rangka perbaikan dibidang kesehatan. Isu hangat ini kemudian diusung menjadi tema seminar Pencapaian dan Tantangan Tiga Bulan Pelaksanaan JKN di Indonesia: Input Menuju Perbaikan.
Acara yang dimulai pada pukul 09.00 ini diawali dengan sambutan oleh Dekan FK UGM, Prof. Dr. dr. Teguh Aryandono, Sp. B. (K) Onk. Teguh Aryandono menjelaskan bahwa acara ini dimaksudkan untuk membahas pelaksanaan JKN secara detail bersama pihak yang terlibat. Oleh karena itu, panitia mengundang perwakilan rumah sakit, pemerintah, dan Dinas Kesehatan seluruh Indonesia untuk berpartisipasi. “Seminar ini diselenggarakan untuk menemukan pemecahan masalah yang terjadi dari sistem JKN tersebut,” jelas pria pegiat penelitian bedah ini.
Pembahasan isu JKN dibuka dengan keynote speech oleh Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes), Prof. dr. Ali Ghufron Mukti, M.Sc, Ph.D. Materi yang disampaikan Ali Ghufron berjudul JKN: Evaluasi Pelaksanaan dan Pentingnya Input untuk Perbaikan Pelaksanaan. Melalui materi tersebut, pakar Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) ini mengajak peserta seminar untuk menilai efektivitas program pemerintah yang telah berjalan selama tiga bulan ini. “Terkait pertanyaan mengenai masalah JKN, saya pikir waktu setahun belum tentu cukup untuk menyelesaikannya,” tambah pria kelahiran Blitar ini.
Selain Wamenkes, pihak Pusat KP-MAK juga mengundang perwakilan dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, dr. Bambang Wibowo, Sp. OG(K) selaku Ketua Nasional Casemix Center, dr. M. Syafak Hanung, Sp. A sebagai perwakilan dari Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) DIY, dan drg. Dyah Erti Mustikawati, MPH yang menjabat sebagai Kepala Sub Direktorat Tuberkulosis Kemenkes untuk memberikan materi terkait JKN. Banyaknya pemateri yang diundang membuat ruang seminar penuh dengan peserta.
Menanggapi penyelenggaraan seminar terkait JKN ini, Ali Ghufron menyatakan sikap positif terhadap program pemerintah dibidang kesehatan. Mantan Dekan FK UGM ini mengungkapkan bahwa implementasi JKN berarti melakukan reformasi yang kompleks, mendasar, dan sistematis secara bersamaan. Oleh karena itu dibutuhkan waktu yang panjang bagi pemerintah untuk mengoptimalkannya. “Sistem ini ‘kan berusaha mengubah semuanya, termasuk masyarakat dan negara, menjadi lebih baik lagi,” tandasnya. [Vidya Ayu Cahyaningtyas]