Lokakarya Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada digelar Minggu (9/3), bertempat di Gedung A1 Fakultas Pertanian UGM. Acara tersebut dihadiri Dewan Mahasiswa Fakultas Pertanian (DEMA FPN), Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ), dan Badan Semi Independen (BSI) se-Fakultas Pertanian UGM.Menurut Restu Tri Prasetyo, Ketua DEMA FPN 2014, lokakarya ini diadakan untuk menyatukan dan mengakomodasi program kerja lembaga-lembaga yang ada di Fakultas Pertanian. “Tujuannya untuk menyinergiskan program, terutama terkait timeline agar tidak terjadi bentrok tanggal dan rebutan massa mengingat lembaga di Fakultas Pertanian ini banyak sekali,” tegas Restu.
Acara yang dibuka pukul 08.00 WIB ini diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Hymne Gadjah Mada, dilanjutkan dengan sambutan dari Sekjend DEMA FPN 2014. Setelah itu, dimulailah presentasi program kerja dari DEMA FPN berlanjut ke pemaparan program kerja dari perwakilan setiap lembaga. Dalam sesi ini, setiap lembaga juga mengenalkan stuktur keorganisasiannya kepada peserta lokakarya.
Setelah sesi presentasi, departemen yang memiliki fungsi sama di masing-masing lembaga berkumpul bersama. Di akhir acara dilakukan pemaparan dari hasil perkumpulan tersebut. Misalnya, dalam konsolidasi antarlembaga pada departemen keilmuan disepakati lima butir kesepakatan. Kesepakatan itu antara lain akan diagendakan belajar bersama dengan HMJ, pembentukan fasilitator PKM, diskusi bersama terkait masalah pertanian, pembuatan forum di Facebook, dan menggiatkan kegiatan HMJ dengan BSI.
Seminggu setelah acara ini akan diadakan pertemuan antarketua lembaga yang ada di Fakultas Pertanian. Tujuannya agar ada kepastian dan keberlajutan atas kesepakatan-kesepakatan yang telah terjadi tersebut. “Evaluasi yang dilakukan lokakarya tahun kemarin kurang ada follow up. Kesepakatan-kesepakatan yang telah terjadikemudian terbengkalai,” tambah Restu.
Sebenarnya, lokakarya ini bukan kali pertama diadakan di Fakultas Pertanian. Tahun kemarin lokakarya serupa juga digelar. Namun, perbedaanya tahun ini lokakarya terbuka untuk seluruh mahasiswa.Hal ini dimaksudkan agar setiap lembaga juga mengenal anggota-anggota lembaga lain. Menurut Restu, kegiatan ini disambut positif oleh mahasiswa-mahasiswa di Fakultas Pertanian. “Kita menargetkan peserta lokakarya sejumlah 120 orang sudah tercapai, terbukti dengan penuhnya kursi yang disediakan panitia,” ujarnya.
Sependapat dengan Restu, Irvan Nur Kristianto, peserta lokakarya Fakultas Pertanian, juga menyambut baik diadakannya lokakarya ini. Meskipun ia merasa persiapan panitia kurang, tetapi secara keseluruhan acara ini cukup baik. Irvan berharap dengan acara seperti ini lembaga di Fakultas Pertanian semakin saling mengenal. “Antarlembaga harus saling mendukung untuk kesuksesan program kerja masing-masing,” tegasnya. [Ervina Lutfikasari, Joko Budi Santoso]