Senin, (17/2) malam, Fakultas Hukum UGM menggelar doa bersama untuk Mohammad Fajrul Falaakh S.H, M.A., M.Sc., di Aula FH UGM. Fajrul adalah dosen FH UGM yang tutup usia pada Rabu (12/2) di Yogyakarta. Acara doa bersama dihadiri oleh keluarga, sahabat, rekan kerja serta beberapa mahasiswa yang pernah diajarnya. Acara dibuka dengan sholawatan yang diiringi rebana. Setelah sholawatan, dilanjutkan dengan sholat Isya berjamaah yang kemudian diteruskan sholat ghaib untuk mendiang almarhum.
Acara doa bersama diawali dengan sambutan yang diberikan para rekan kerja. Sambutan pertama oleh Dr. Enny Nurbaningsih, S.H., M.Hum. Dia mengatakan kekagetannya atas meninggalnya Fajrul. “Saya sangat terkejut ketika mendapat kabar bahwa beliau meninggal, pasalnya dia jarang bercerita tentang sakitnya,” ujar Enny. Enny menuturkan, mendiang almarhum adalah sosok yang tegas dan berwibawa.
Sambutan dilanjutkan oleh Dekan FH UGM, Dr. Drs Paripurna, S.H., M.Hum., LL.M.. Ia adalah sahabat serta pengagum Fajrul. Paripurna menceritakan bahwa dirinya dengan Fajrul bersekolah di tempat yang sama dari SD, SMP, SMA hingga melanjutkan studi ke UGM di Fakultas Hukum. Oleh karena itu, Paripurna kagum atas kesederhanaan Fajrul yang menginspirasinya. “Gus Fajrul adalah seorang yang sederhana namun tetap berwibawa,” kenang Paripurna.  Dia mengisahkan, kesederhanaan Fajrul diperlihatkan saat memakai setelan jas tetapi tidak memakai dasi dan hanya mengenakan sepatu sandal.
Selanjutnya, memasuki inti acara yaitu pembacaan yasin dan doa. Pembacaan yasin dipimpin oleh Rektor UNY Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., Ma., sedangkan doa dipimpin oleh Kyai Asyhari Ahta, Ketua Syuriah PWNU DIY. Pembacaan yasin dan doa bersama dengan para tamu yang hadir berlangsung khidmat dan khusuk.
Setelah pembacaan doa, adik ketiga Fajrul, Yumna melakukan testimoni terhadap kakaknya. Dalam testimoninya, Yumna bercerita bahwa sebelum kakaknya meninggal, almarhum sempat menulis artikel. “Menurut informasi istri kakak saya, beliau masih sempat menulis artikel sampai jam sepuluh pagi,” ujar Yumna. Ia menambahkan, nantinya tulisan-tulisan Fajrul akan diserahkan ke FH UGM dalam bentuk buku. Akhirnya, testimoni tersebut sekaligus menutup acara doa bersama pada malam itu. [Catur Dwi Janati]