Masalah transportasi di Yogyakarta semakin rumit. Jalanan kota yang sebelumnya lancar, kini kondisinya terlihat lebih semrawut. Kemacetan menjadi rutinitas baru setiap kali masyarakat ingin beraktivitas. Di sisi lain, kebijakan Sego Segawe dan car free day yang sebelumnya diharapkan dapat mengurangi laju kemacetan, keberadaannya semakin tidak diperhatikan. Surat edaran pemerintah Kota Yogyakarta nomor 645/57/SE/2012 yang menghapuskan kebijakan bebas kendaraan bermotor di lingkungan Balaikota Yogyakarta setiap Hari Jumat dinilai menjadi langkah mundur pemerintah. Apalagi ketika menyinggung moda transportasi publik, kualitasnya memprihatinkan.
Trans Jogja yang sebelumnya menjadi andalan pemerintah untuk memecah mata rantai permasalahan transportasi publik tak kalah bermasalah. Buruknya fasilitas bus serta manajemen Trans Jogja yang amburadul mengubur dalam-dalam mimpi masyarakat untuk mendapatkan akses transportasi yang layak. Belum lagi ketika menyinggung kasus korupsi yang menimpa petinggi perusahaan, diskriminasi pegawai yang dipekerjakan, juga abainya pemerintah dalam mengawal kasus ini menambah daftar buruk pengelolaan transportasi publik kita. Atas dasar itulah BPPM Balairung UGM akan menggelar diskusi yang membahas dinamika pengeloaan transportasi publik pada hari Jumat (20/9) di Sekretariat BPPM Balairung, Jl. Kembang Merak, No. B-21, Perumahan Dosen UGM. Dalam diskusi ini, akan dihadirkan narasumber dari perwakilan Crew Transjogja dan Pusat Studi Transportasi UGM. Info lebih lanjut, hubungi 08978086162 (Nape)