![dokumentasi panitia](https://www.balairungpress.com/wp-content/uploads/2013/09/IMG_8615.jpg)
dokumentasi panitia
Mahasiswa Pariwisata dari 17 universitas di Indonesia berkumpul di ruang Auditorium Fakultas Ilmu Budaya (FIB) pada Jum’at (13/9). Mereka menghadiri pembukaan Kongres Himpunan Mahasiswa Pariwisata Indonesia (KHMPI). Acara ini bertujuan mewadahi aspirasi mahasiswa Pariwisata di Indonesia.
Mengawali acara, Dr. Wening Udasmoro, S.S., M.Hum., mewakili Dekan FIB mengatakan, “Kita tidak boleh bergantung pada wisatawan asing.” Ia mengatakan bahwa dunia pariwisata yang penuh tantangan harus disikapi dengan penuh tanggung jawab. Perwujudan tanggung jawab tersebut diaplikasikan dengan tidak melanggar norma yang berlaku dalam masyarakat saat meski pun dalam usaha memajukan pariwisata Indonesia. “Sektor pariwisata Thailand sangatlah maju, namun berhubungan dengan tindakan amoral,” jelas Wening.
Drs. Sinang Sukanta,M.Si, Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Dinas Pariwisata, membuka (KHMPI) yang ke-3 dengan pemukulan gong sebanyak tiga kali. Setelah itu para hadirin pun dihibur dengan tarian Sekar Jagad yang berarti tarian selamat datang.
Acara yang digagas atas rasa keprihatinan terhadap kurangnya wadah bagi mahasiswa pariwisata di seluruh Indonesia ini mendatangkan berbagai apresiasi. Salah satu datang dari Anggiar Rizky Farmazeta, mahasiswa jurusan Bisnis Pariwisata ’11, Universitas Brawijaya (Unbraw). Ia mengatakan bahwa kongres ini menambah pengalaman serta teman. “Apalagi jurusan Bisnis Pariwisata Unibraw yang baru didirikan 2011 lalu, ini merupakan media menujukkan eksistensi kami,” ujarnya.
Prof. Dr. Marsono, S.U., Kepala Prodi Pariwisata menganggap kongres ini perlu diadakan rutin. “Mahasiswa perlu bertemu tiap tahun untuk saling tukar pengetahuan dan pengalaman yang mereka miliki,” imbuhnya. Hal ini dikarenakan pariwisata bukanlah hal yang dapat dikembangkan sendiri. “Pariwisata kita akan maju jika saja dinas perhubungan, dinas sosial, dinas pariwisata dan sektor lainnya bersinergi bersama ,” ungkap Marsono. [Erni Maria Angreini]