
Acara yang diadakan di Fakultas Bahasa dan Seni UNY ini menampilkan orkestra instrumen musik dengan alunan lagu-lagu kenangan. ©Yesika Sinaga
Pada Rabu, (5/12) pukul 19.00, Himpunan Mahasiswa Seni Musik (HIMASIK) FBS UNY menggelar welcome concert bertajuk “Koes Suka Plus Cinta”. Acara ini bertempat di Gedung Pertunjukan Tejo Kusumo , Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Yogyakarta. Welcomeconcert yang diadakan tiap tahun ini ditujukan sebagai konser penyambutan mahasiswa baru Pendidikan Seni Musik FBS UNY, sekaligus merupakan konser tutup tahun bagi kepengurusan HIMASIK FBS UNY 2012 – 2013.
“Sebelumnya ada opening concert dan makrab yang sudah dilaksanakan di bulan Mei dan Agustus,” ujar ketua panitia, Yermia Sapto Nugroho. Tema yang diusung dalam konser ini adalah Lagu Cinta Koes Plus yang dikemas dan diaransemen ulang. Konser ini merupakan bentuk apresiasi terhadap band legendaris Indonesia, yakni Koes Plus. Dipilihnya lagu-lagu Koes Plus sebagai tema welcome concert 2012 tidak lepas dari keinginan untuk mengangkat musik dalam negeri. “Koes Plus kan band terkenal Indonesia, sama seperti The Beatles di Amerika.Makanya kita angkat tema Koes Plus untuk mengedepankan budaya sendiri,”imbuh Yermia.
Acara welcome concert kali ini dimeriahkan oleh HIMASIK Orchestra & Choir, Violet Vocal, Inilah Ansambel Guitar, dan Orkes Keroncong Irama Senja. Para penampil merupakan mahasiswa FBS UNY yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Seni Musik. Ada 14 lagu yang diaransemen dan ditampilkan dalam acara ini. Kesemua lagu yang dibawakan relatif mampu menarik antusiasme penonton. Hal yang dibuktikan dengan riuh rendah dan tepuk tangan para penonton yang membahana di dalam Gedung Pertunjukan Tejo Kusumo di setiap akhir lagu yang ditampilkan.
Adapun malam itu, panitia welcome concert 2012 yang kompak berkaos merah, semuanya dijabat oleh mahasiswa FBS UNY angkatan 2010. Panitia menyediakan 450 tiket seharga 15000 rupiah yang ludes terjual, dikarenakan para penonton yang antusias mengikuti jalannya konser. Hal ini dapat terlihat dari deretan penonton yang mengular untuk menunggu masuk ke dalam gedung pertunjukan.
Ketika disinggung kesulitan apa saja yang ada selama persiapan konser, ketua panitia menyatakan bahwa dana adalah masalah utama yang dihadapi panitia welcome concert 2012. “Kami mendapat support dana dari pihak fakultas dan itu cukup menolong namun tetap tidak mencukupi. Selama 3 bulan kami masih harus tetap mencari sponsor untuk membiayai kebutuhan yang banyak memerlukan dana seperti sound system, multimedia dan konsumsi,” pungkas Yermia. Acara ini secara keseluruhan mendapat kesan positif dari penonton. “Bangga karena konser ini juga bentuk perjuangan. Saya merasa puas dan hasil konsernya juga sudah maksimal,” kata Darmanto, salah seorang mahasiswa UNY. [Khoiril Maqin, Krisnia Rahmadany]