Dua orang mahasiswa yang sedang mengoperasikan laptop di depan gedung Rektorat UGM dirampok. Salah seorang korban dibacok.
Aksi perampokan disertai pembacokan terjadi di depan Gedung Rektorat UGM pada Rabu (19/4) malam. Korban diketahui bernama Qory Indra dan Khoiri Wardi, keduanya adalah mahasiswa UGM. Salah seorang korban, Khoiri, yang awalnya mencoba lari dibacok di bagian perut. “Pelaku berjumlah tiga orang, mereka membawa senjata tajam dan merampas laptop korban. Salah seorang korban berusaha melarikan diri, namun dikejar pelaku dan dibacok,” ujar Ramadhani Ryan Akhmad, salah seorang saksi.
Menurut Rama, kejadian tersebut terjadi sekitar pkl. 21.00 WIB. Peristiwa berawal saat Qory dan Khoiri sedang menggunakan laptop di meja berpayung yang terletak di sayap utara gedung Rektorat. Kemudian datang tiga orang pelaku dengan memakai helm dan masker. Salah seorang pelaku menodongkan senjata tajam berupa clurit ke arah Qory. Pelaku merampas dua buah laptop dan ponsel milik korban. Khoiri berusaha melarikan diri ke arah Jalan Kaliurang. Pelaku pun bergegas mengejar dan membacok Khoiri. Melihat Khoiri tumbang, ketiga pelaku pun langsung melarikan diri.
Tidak lama kemudian petugas Satuan Keamanan dan Ketertiban Kampus (SKKK) mendatangi dan mengamankan lokasi. Motor korban yang ditinggal segera diamankan ke kantor SKKK. “Korban yang dibacok sudah dirawat di Rumah Sakit Sardjito, sementara korban yang selamat kami sarankan melapor ke Polsek Bulaksumur,” ucap Yulianto, anggota SKKK. Beberapa setelah kejadian, rombongan polisi datang ke lokasi bersama Qory untuk melakukan olah TKP. Lokasi terjadinya pembacokan langsung dipagari dengan garis polisi.
Andi, anggota Reskrim Polsek Bulaksumur, mengatakan bahwa pihaknya sedang melakukan penyidikan lebih lanjut mengenai kasus ini. Namun ia menolak memberi informasi lebih jauh. “Kami belum bisa memberikan informasi penyidikan, tapi yang penting korban sudah kami amankan. Untuk saat ini kami mengutamakan kesehatan dan keselamatan korban terlebih dahulu,” pungkasnya. [Hamzah Zhafiri Dicky, Ibnu Hajar]