UKJGS memberangkatkan wakil mereka sejak tanggal 4-11 April 2012. Kompetisi ini bertajuk Ensemble of Gamelan (EOG) 2012. EOG 2012 ini di adakan di dua kota di Malaysia, Perak dan Kuala Lumpur, terdiri dari babak audisi penyisihan dan penampilan dari tiga grup terbaik. Keduanya dilakukan di tempat dan waktu yang berbeda.
Audisi penyisihan dilaksanakan pada 6 April 2012, dimana para perwakilan negara menampilkan seni karawitan mereka di depan penonton dan juri di Kampus UTP di Kota Perak. Kemudian pada tanggal 10 April 2012, di Twin Towers Kuala Lumpur, para peserta yang telah masuk sebagai Tiga Penampil Terbaik, termasuk UKJGS kembali ditampilkan dihadapan para undangan, termasuk King of Town dari Negara-negara bagian di Malaysia.
Kesuksesan meraih predikat 3 Penampil Terbaik ini tak lepas dari peran pelatih karawitan UKJGS, Nanang Karbito, S.Sn (alumnus ISI Yogyakarta). Dalam hal ini, Nanang juga bertindak sebagai pengarang dari dua karya yang ditampilkan berjudul Swuh dan Budyaswari. Demi kesuksesan penampilannya, UKJGS menjalani latihan selama satu bulan terakhir sebelum keberangkatan ke Malaysia. Meski demikian, bukan berarti persiapan UKJGS tanpa kendala. Waktu satu bulan yang seharusnya digunakan untuk latihan bertabrakan dengan persiapan kegiatan lain. Akan tetapi UKJGS masih menyempatkan diri menjalani latian khusus di samping latihan rutin mereka setiap minggunya. “Masalahnya kemarin itu kita ada latihanbuat kegiatan lain. Jadine sebulan, tapi itu bukan sebulan, lebih tepatnya kaya 6-7 kali gitu,” ungkap Tri Rahayu, ketua umum UKJGS.
Sebagai perwakilan dari Indonesia, Tri juga menyadari bahwa kesenian Gamelan pada awalnya berasal dari Indonesia. Sehingga wajar apabila ada yang berbeda dari penampilan yang mereka bawakan di hadapan penonton. “Kita ada semacam keselarasan suaranya, itu beda. Kalo mereka itu lebih mengoptimalkan ke performance tapi kalo kita ke tekniknya. Jadi terdengar berbeda,” tambahnya. Tri tidak menyangka bahwa sambutan yang mereka terima seusai tampil di hadapan penonton sangat menyenangkan. “Nggak ngira kalau kita ternyata kaya special guest-nya itu lho,” tegasnya.[Marissa Kuncaraning Probo]