Hari kelima demontrasi Jumat (9/12), ratusan mahasiswa UGM masih menduduki gedung rektorat. Setelah tanggapan pihak rektorat tidak sesuai harapan (baca balpress), mereka memutuskan untuk menemui Rektor UGM, Prof. Ir. Sudjarwadi, M. Eng., Ph.D secara langsung. Mahasiswa mengelilingi seluruh sisi gedung rektorat sambil meneriakkan tuntutan mereka.
Akhirnya, pada 14.15, mereka sampai di lantai tiga, ruang rektor. Ternyata, pintu masuk ruang rektorat telah dijaga oleh Satuan Keamanan dan Ketertiban Kampus (SKKK). Mahasiswa pun mencoba menjebol pertahanan. Upaya menembus pintu yang dijaga oleh SKKK terjadi selama tak kurang dari tiga puluh menit.
Pada 15.00, pintu tidak juga bisa dibuka padahal kaca pintu telah pecah. Aksi ini menyebabkan tiga orang demonstran cedera. Dua diantaranya adalah Pandu dan Ben yang dibawa ke R.S. Sardjito. Demontran lainnya yang cedera di bagian ateri, Andreas, dibawa ke GMC. Satu mahasiswa yang belum diketahui namanya dilaporkan pingsan. Satu mahasiswa lain, Satria, sempat diamankan pihak SKKK, namun telah dilepaskan atas tuntutan mahasiswa.
Hingga saat ini ratusan mahasiswa masih berkumpul di Aula Balairung Rektorat. “Kami tidak akan mundur hingga mendapat kepastian bahwa tuntutan kami dipenuhi,” tegas Neil Oewey, Koordinator Aksi. [Ibnu Hajar]