Rabu (7/12) malam, hari ketiga mahasiswa Sekolah Vokasi UGM menduduki Rektorat untuk menunggu kepastian kelanjutan pendidikan serta mendapatkan jawaban atas tuntutan mereka. Sekitar pukul 22.00, Drs. Haryanto, M.Si selaku Direktur Kemahasiswaan, membacakan hasil rapat pleno. Pembacaan hasil rapat bertempat di halaman rektorat dengan disaksikan mahasiswa Sekolah Vokasi. Rapat pleno tersebut diikuti oleh pimpinan universitas, senat akademik, dekan, dan kepala prodi di vokasi. “Rapatnya cukup alot dalam kesepakatan dan menentukan hasilnya. Ini yang mampu kita hasilkan, kita akan tetap mendampingi tuntutan mahasiswa jika dianggap kurang memuaskan,” jelas Haryanto.
Hasil rapat tersebut menghasilkan beberapa keputusan. Pertama, UGM memberikan kesempatan prodi S1 untuk melaksanakan program alih jalur bagi mahasiswa D3. Tetapi, harus dengan persetujuan senat akademik dan akan diputuskan dalam rapat pleno senat akademik. Kedua, keputusan prodi S1 yg akan melaksanakan program alih jalur akan dilihat pada masing-masing dengan mempertimbangkan kesiapan di fakultas serta persetujuan dari senat fakultas. Rambu-rambu umum alih jalur ditentukan oleh Senat Akademik. Sementara untuk rambu-rambu khusus alih jalur, ditentukan oleh fakultas dan jurusan terkait, yang tidak bertentangan dengan rambu-rambu umum. Rambu-rambu khusus alih jalur menjamin keberhasilan tujuan dan mutu program alih jalur. Selain itu juga muncul wacana akan dibicarakannya D4 untuk prodi yang dianggap memenuhi syarat.
Pihak mahasiswa merasa dirugikan karena merasa tidak mendapat jawaban atas tuntutan mereka. Menurut Neil Aiwoy, ketua FORKOMSI (Forum Komunikasi Mahasiswa Sekolah Vokasi), universitas melempar begitu saja kepada dekan, seperti melempar tanggung jawab. “Kita butuh kepastian kapan program alih jalur ini bisa direalisasikan,” tambah Neil. Pihaknya juga akan menempuh jalur hukum dengan diutusnya beberapa perwakilan dari mahasiswa Sekolah Vokasi ke LBH untuk membantu permasalahan tersebut.
Mahasiswa Sekolah Vokasi masih akan terus menduduki Rektorat hingga ada kejelasan. Neil menambahkan, mereka akan menginap lagi malam ini hingga mendapat jawaban yang pasti dan tuntutan mereka terpenuhi. [Gita Kurnia Graha, Yayum Kumai]