Jumat (8/4), Direktorat Pengelolaan dan Pemeliharaan Aset (DPPA) UGM mengadakan forum tertutup bersama perwakilan BEM KM, Dewan Mahasiswa, dan Forum Komunikasi. Forum ini bertujuan untuk membahas mengenai kebijakan Sepeda Kampus UGM. Aminuddin, SIP, selaku Kepala Proyek Sepeda Kampus menyatakan kesiapannya untuk mengembangkan proyek ini secara lebih komprehensif. Melalui proyek ini, kelak mahasiswa baru tahun ajaran 2011 tidak diperbolehkan lagi membawa kendaraan bermotor ke daerah UGM. Menurut Aminuddin, proyek percontohan Sepeda Kampus sudah mulai dijalankan pada awal bulan April ini secara manual.
DPPA UGM menerima sponsorship dari Gama Multi Usaha Mandiri (GMUM) berupa dua puluh unit sepeda berwarna biru beserta raknya. Sepeda ini kemudian dialokasikan ke empat stasiun berbeda dalam lingkungan UGM, yakni perpustakaan FISIPOL, Gelanggang Mahasiswa , SKP Timur Fakultas Hukum, dan Fakultas Biologi dekat SKK Barat. Pemberlakuan kebijakan Sepeda Kampus sendiri tidak menutup kemungkinan bagi mahasiswa maupun kalangan sivitas akademika lainnya untuk membawa sepeda pribadi. Sistem yang diusung oleh rektorat ini pada dasarnya memperbolehkan mahasiswa dan masyarakat menggunakan kendaraan pribadinya sendiri.
Kebijakan Sepeda Kampus ini bukanlah suatu bentuk pelarangan terhadap kebebasan mahasiswa untuk membawa kendaraan. Aminuddin beranggapan bahwa kebijakan ini nantinya akan menjadi bibit kebiasaan yang positif bagi UGM kedepannya. Ia menilai bahwa kebijakan Sepeda Kampus ini akan menjadi suatu alternatif bagi kalangan sivitas UGM dan masyarakat sekitar.
Ketika ditanya mengenai prospek kedepannya, Aminuddin mengaku akan ada perombakan pada bagian infrastruktur. UGM berencana akan mengoperasikan kendaraan rendah emisi di lingkungan UGM. Dengan sistem sponsor GMUM dan lembaga serta institusi lain, pihak rektorat berencana akan menambah jumlah sepeda hingga dua ratus unit. Sepeda-sepeda ini akan didistribusikan ke sebelas stasiun di beberapa tempat strategis di lingkungan UGM. Koordinasi bertahap juga akan diimplementasikan oleh rektorat dengan Dinas Perhubungan. ”Dari sisi pengaturan dan koordinasi, Sepeda Kampus akan dikondisikan dan dikomunikasikan dengan Dinas Perhubungan. Ini dilakukan agar bisa membuat mekanisme sehingga memberikan rasa aman,” tandas Aminuddin. [Ferdi, Jojo]