“I love you but it’s not so easy, to make you here with me…”
Endah N Rhesa memulai lagu “When You Love Someone”, pada Sabtu (26/3), diiringi koor manis membahana dari penonton di Gedung STIE YKPN. Senyum Endah, sang vokalis, mengembang saat penonton kemudian mengambil alih bagian reff. Duet yang terdiri dari Endah pada gitar & vokal serta Rhesa pada bass ini memang pintar membuat kejutan. Tak jarang penonton dibuat girang dengan kejutan yang diberikan dalam tiap lagu. Mereka bahkan tak direlakan pergi oleh penonton saat bermaksud mengakhiri penampilan dengan distorsi lagu “Baby, It’s You”, usai menyanyikan sepuluh buah lagu. Itulah suasana malam penutupan dari rangkaian acara Engineering Basketball League (EBL).
Event EBL merupakan kompetisi basket yang diadakan oleh Keluarga Mahasiswa Teknik Kimia (KMTK) UGM, dan diikuti oleh 20 tim basket baik putra maupun putri. “Kompetisi ini bertujuan untuk mempererat rasa persahabatan antar fakultas teknik se-Jawa Tengah dan DIY,” ujar Remi, panitia acara. Ia juga menerangkan bahwa dikarenakan masalah internal pemain, pertandingan final diundur hingga Minggu (27/3). Meskipun demikian, konser penutupan tetap dilangsungkan malam ini.
Penampilan pertama pada acara malam itu diisi oleh Brillliant at Breakfast, yang membawakan lima buah lagu bernuansa pop-jazz. Selanjutnya, ada Frau, pianis dan penyanyi yang lagu-lagunya sedang meroket. Nona muda ini dihujani tepukan riuh rendah penonton saat menyanyikan dua lagu andalannya, “Mesin Penenun Hujan” dan “Sepasang Kekasih yang Pertama Bercinta di Luar Angkasa”. Lima buah lagu yang dinyanyikan oleh Frau terbukti dapat cukup lama menghipnotis penonton, hingga mereka kemudian disadarkan kembali oleh penampilan Endah N Rhesa.
Penampil terakhir, yaitu Tompi, terbukti yang paling ditunggu para pembeli tiket. Hal itu dikuatkan oleh teriakan-teriakan fanatik yang diperdengarkan penonton saat Tompi muncul. Penonton di kelas festival yang tadinya hanya duduk-duduk pun kemudian mulai maju ke batas pagar. Kelihaian Tompi dalam menghibur dan mengajak penonton bercengkerama bersama memang sudah tak diragukan lagi. Ia sukses membawakan delapan buah lagu, dengan lagu “Menghujam Jantungku” sebagai penutup.
Di akhir acara, kesan yang agak negatif keluar dari mulut pasangan paruh baya, Indro dan Yuni. “Artisnya sih menarik karena sudah menyuguhkan tampilan yang memukau. Hanya sajasound sytem nya kurang bagus, suaranya pecah dan jadinya malah menggaung, kurang enak di kuping suasananya jadi kurang hidup,” ungkap pasangan suami-istri yang sengaja menyempatkan hadir untuk menonton Tompi itu. [Ayu, Sonia]