Mahasiswa Pencinta Alam Gadjah Mada (Mapagama) dan Forkom UKM membantah bahwa pihaknya mendelegasikan Niccolo Attar ke kursi DPM KM pada 2009.“Mapagama tak pernah mendelegasikan anggotanya ke DPM,” kata Uun Tsani, Ketua Umum Mapagama.
Koordinator Forkom 2007-2009 Muhammad A.B. menuturkan hal senada. “Ia memanfaatkan nama saya, sementara saya sendiri belum pernah bertemu langsung dengannya,” kata mahasiswa Jurusan Ilmu Sejarah yang akrab dipanggil Mamat itu.
Pencatutan nama Mapagama dan Forkom oleh Niccolo baru terungkap setelah masa jabat Niccolo sebagai Ketua DPM hampir usai. “Kami baru tahu setelah dia menjabat Ketua DPM selama kurang lebih sepuluh bulan,” ujar Uun.
Mamat menyebutkan, pada pencalonan DPM KM tahun lalu, Forkom memang mendelegasikan beberapa perwakilan secara sah. ”Ada teman-teman dari UKM Pramuka dan Ukesma,” ujarnya. Sementara itu, terkait pendelegasian Niccolo, hal itu sebenarnya diketahui Mamat melalui Yuri Ashari yang menghubunginya lewat telepon. “Saat itu saya sedang di Jakarta,” tutur Mamat.
Bagi Mapagama, kasus ini menandakan ketidakjelasan sistem pendelegasian. “Kami harap ke depan dikoreksi. Jangan hanya pengakuan lisan sepihak kemudian dipercaya,” kata Uun.
Mamat pun menyarankan supaya Forkom membenahi sistemnya. “Forkom harus memperkuat diri di ranah sistem,” ujarnya. “Bahkan, mungkin ke depan tidak perlu lagi mengirim delegasi ke DPM,” katanya. [Azhar]