Ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (DPM KM) UGM, Niccolo Attar, dengan sengaja melakukan kebohongan untuk memuluskan jalannya menjadi Ketua DPM tahun lalu. Hal ini terkuak dalam pertemuan antara Niccolo, Mapagama, dan Forkom UKM di Gelanggang Mahasiswa, Rabu (6/1).
Dalam pertemuan tersebut, Niccolo mengatakan bahwa ia masuk ke DPM pada 2009 melalui jalur UKM. “Saya memang masuk DPM mengatasnamakan perwakilan Mapala Universitas,” ungkapnya, dengan berkelit tak secara langsung mengatakan “Mapagama”.
Bantahan sontak dilontarkan Ketua Umum Mapagama, Uun. “Kami tidak pernah memiliki anggota bernama Niccolo Attar,” terangnya. Dengan nada tinggi, Uun menuding bahwa itu penipuan yang mencatut nama Mapagama demi kepentingan politis. Enggar, salah satu pegiat Mapagama, bahkan mengatakan Niccolo telah melakukan kebohongan publik.
Niccolo akhirnya tidak dapat mengelak ketika beberapa perwakilan mahasiswa pecinta alam (mapala) di tingkat fakultas hadir dalam pertemuan tersebut. Salah satunya Setrajana, mapala Fisipol UGM. Seperti diungkapkan Ical, Ketua Setrajana, Niccolo bukanlah anggota Setrajana. “Kami tidak ikut campur atas masalah yang menimpanya,” tegasnya.
Posisi Niccolo semakin terjepit setelah mendengar pengakuan Yuri Ashari. Anggota DPM 2009 dari Partai Boulevard ini mengatakan dialah yang membikin surat rekomendasi palsu yang menyebutkan bahwa Niccolo merupakan perwakilan Forkom dari Mapagama.
Di akhir pertemuan, Niccolo mengakui kesalahan yang dia perbuat. Pengakuannya tertuang dalam surat perjanjian bermaterai yang ditandatangani bersama perwakilan Mapagama sebagai pihak yang dirugikan. [Wisnu]